Pertolongan Pertama Saat Perdarahan Hemofilia
Agar perdarahan dapat berhenti, diperlukan
pembentukan bekuan darah. Pada luka terbuka dengan darah mengalir, langkah
pertama adalah dengan menekan luka secara langsung menggunakan kain kassa atau
kain bersih. Jika terdapat sarung tangan, penolong harus menggunakan sarung
tangan. Namun jika tidak ada, orang yang mengalami perdarahan yang menekan.
Pada luka kecil atau lecet, luka dibersihkan dengan air bersih, kemudian
diberikan krim pertolongan pertama dan ditutup dengan plester. Ganti plester
setiap hari atau setiap kali plester basah. Jika tidak yakin, orang tersebut
dapat dibawa ke dokter untuk memastikan perlu tidaknya penjahitan luka. Pada
luka besar seperti tertusuk, robek, ada kulit yang hilang dan berdarah,
sebaiknya jangan dicuci dan segera dibawa ke dokter sambil dilakukan penekanan
terhadap luka.
Menurut Prof . Dr. dr. Djajadiman Gatot, SpA(K), pada
penderita hemofilia, perdarahan harus segera ditangani guna penyembuhan yang
lebih cepat dan mencegah kerusakan jangka panjang. Pertolongan pertama pada
perdarahan pada sendi dan otot dikenal dengan singkatan R.I.C.E.
Rest: Istirahatkan tangan atau kaki yang terluka di atas bantal atau sangga
menggunakan sling atau perban. Sendi yang mengalami perdarahn tidak boleh
digerakkan.
Ice: Gunakan es yang dibungkus dengan handuk lembab
untuk mengompres luka selama 5 menit setiap 10 menit sampai sendi tidak lagi
teraba hangat. Ini dapat membantu mengurangi nyeri dan perdarahan.
Compression: Penekanan menggunakan perban elastis atau stocking elastis
dapat membantu mengurangi perdarahan dan menyangga sendi. Hati-hati pada
perdarahan otot yang dicurigai telah mengganggu atau menekan saraf.
Elevation: Angkat daerah yang terluka di atas jantung untuk memperlambat
aliran darah di daerah yang berdarah.
Tidak ada komentar
Posting Komentar