dr. Suksmagita Pratidina, SpKK
dr. Suksmagita Pratidina |
Bidang Kedokteran Kulit dan Kelamin selalu berkembang teknologi maupun
keilmuannya. “Misalnya
teknologi laser dan skin contouring and tightening (SCT) system, yang digunakan di klinik Skin &
Aesthetic Clinic RS Pondok Indah – Puri Indah,” ujar dr. Suksmagita Pratidina, SpKK.
NdYAG Laser dengan panjang gelombang 1064 nm
dapat digunakan untuk menghilangkan
tatto, varises dan beberapa kondisi kesehatan lainnya. “Yang membanggakan dokter spesialis kulit dan
kelamin, kalau pasien puas atas apa yang kami lakukan,” ujarnya.
Untuk menghilangkan tatto menggunakan laser,
perlu terapi sekitar 4-6 kali.
“Hasilnya cukup bagus. Pewarna tatto yang masuk di lapisan kulit bisa dipecah
menjadi butiran kecil, yang
nantinya hilang dengan sendirinya.”
Kesulitan di bidang kulit dan kelamin terutama
mengenai estetika, bukan pada kasus atau teknik yang dilakukan dokter. “Yang
susah itu meyakinkan pasien untuk melakukan pengobatan secara teratur,
agar hasilnya maksimal.”
Seperti menghilangkan tattoo. Tidak semua tattoo
dibuat desainer tattoo profesional.
Kedalaman zat warna tattoo yang dihasilkan dengan alat cangih biasanya
sama. Bila yang membuat desain
tatto tidak profesional, kedalamannya bisa berbeda-beda.
“Perbedaan ini membuat tattoo
sulit dihilangkan, atau membutuhkan lebih banyak sesi terapi.”
Di waktu luang, dr. Gita lebih senang bersantai. “Kadang jalan dan makan sama teman. Gak ada tempat khusus, dimana saja boleh. Umumnya masih di sekitaran Jakarta.”
Agar wanita tampak cantik, ia menghimbau pertama-tama perlu tahu jenis kulit sendiri.
Dengan begitu bisa disesuaikan dengan produk yang digunakan. “Hasilnya kulit akan tampak cerah dan cantik.”
Tidak ada komentar
Posting Komentar