drg. Fauziah Indriati
drg. Fauziah Indriati |
Semula wanita yang mirip artis Sherina Munaf ini ingin masuk Fakultas Ekonomi, tapi ayahnya ingin
ia menjadi Dokter. “Saya pilih FKG
dengan syarat,” ujar drg. FauziahIndriati. Syaratnya: kalau nilainya di tahun pertama tidak
memuaskan, ia boleh pindah ke fakultas lain tahun berikutnya. Masuk Fakultas
Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Trisakti, IPK-nya di tahun pertama sangat
memuaskan: 3,9.
“Asik juga, dan punya banyak teman,” kenangnya. Lulus
FKG, ia bekerja antara lain di Klinik Garuda Sentra Medika, Kemayoran, Jakarta Pusat, “Sambil
menanti penempatan PTT.” Ia sempat binggung karena dipanggil untuk PTT di daerah
Bandung. Untungnya, muncul peraturan baru yang menyatakan dokter boleh PTT di
Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Banyak pengalaman yang didapatkan, termasuk mendapat
jodoh saat PTT. Karena jauh dari rumahnya di Kemang. Drg. Indri memutuskan
keluar dari Klinik Garuda dan memilih praktek di RS Meilia, Cibubur dan di
Klinik Utama Cahaya Qolbu di Bandung.
Meski sibuk, ibu 2 anak ini masih bisa menyalurkan
hoby bermain piano. “Sejak TK, saya sudah kursus piano,” tuturnya. Saat SMA di Lab School,
Rawamangun, ia selalu terpilih mewakili sekolah untuk mengikuti konser.
Sekarang, ia bermain piano untuk melepaskan penat,
sembari mengajari buah hatinya yang sudah duduk di bangku kelas 1 SD. Kalau soal lagu, ia cenderung memilih
lagu-lagu yang sedang ngetrend. “Saya ikuti lagu yang lagi asik, sambil nyanyi
sendiri.”
Harapan kelahiran Makassar, 15 Januari 1977 ini,
ia ingin mendalami ilmu kedokteran gigi dengan menjadi dokter spesialis. Ia
berharap masyarakat Indonesia lebih peduli pada kesehatan gigi. “Jangan datang
ke dokter gigi dalam keadaan sakit. Sebaiknya, periksa gigi 6 bulan sekali untuk
mengetahui ada bolong gigi atau tidak, minimal melakukan scaling gigi.” (ant)
Tidak ada komentar
Posting Komentar