Advertiser

Breaking News

Obat Jerawat Isotretinoin Ampuh, Tapi…..?



Siapapun tidak ingin dikenal dengan “si jerawat batu”. Jerawat yang besar-besar dan membandel, kadang dapat membuat frustasi. Obat bernama isotretinoin mungkin bisa jadi penyelamat Anda. Tapi, obat ini tergolong ‘keras’ dan tidak bisa sembarang digunakan begitu saja.

Mengenal isotretinoin

Isotretinoin merupakan obat golongan retinoid, yang berkaitan dengan vitamin A, dan dapat ditemukan dalam jumlah kecil dalam tubuh secara alami. Menurut dr. Laksmi Duarsa, SpKK, Obat ini digunakan untuk mengatasi jerawat kistik yang berat, yang biasanya digunakan oleh dokter kulit hanya jika jerawat tidak lagi dapat diatasi menggunakan pengobatan lain, seperti obat-obat lokal yang dioleskan ke wajah dan pemberian antibiotik. Ia juga mungkin diresepkan oleh dokter kulit untuk mengatasi jerawat yang berpotensi menyebabkan bekas luka yang berat, yang dapat mengganggu secara fisiologis maupun psikologis.

Meski cara kerja isotretinoin belum diketahui secara pasti. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa ia merangsang terjadinya kematian sel-sel tertentu dalam tubuh, termasuk sel kelenjar sebasea yang berperan dalam tumbuhnya jerawat.

Ia tersedia dalam bentuk kapsul yang diminum satu atau dua kali sehari setelah makan. Dosis yang diberikan bergantung pada berat ringannya jerawat. Obat ini biasanya cukup efektif dan efeknya mulai terlihat setelah beberapa minggu. Pada awal pengobatan, mungkin jerawat akan tampak lebih berat, namun ini akan berangsur-angsur membaik. Namun, penggunaannya harus sangat hati-hati dan harus diawasi ketat oleh dokter. Bahkan mungkin ada beberapa dokumen yang harus ditanda tangani oleh pasien sebelum mulai menggunakan obat ini.

Selain digunakan untuk mengatasi jerawat bandel, isotretinoin juga digunakan sebagai kemoterapi pada kanker otak, pankreas, dan lain-lain. Ia juga digunakan pada beberapa kasus penyakit kulit yang berat dan berbahaya. Isotretinoin bekerja secara sistemik, yang berarti efeknya dapat mempengaruhi seluruh tubuh, tidak hanya bekerja pada kulit saja.

Efek berbahaya pada janin

Mungkin anda bertanya-tanya, jika isotretinoin begitu hebat, mengapa tidak banyak dokter kulit yang menganjurkannya? Ini karena isotretinoin terkenal akan efeknya yang berbahaya pada janin. Tidak hanya menyebabkan kecacatan pada janin, ia juga dapat menyebabkan kematian janin di dalam kandungan, janin lahir terlalu dini, dan kematian segera setelah lahir. Ini disebabkan karena kaitan molekulnya yang menyerupai asam retinoat, vitamin A alami yang berperan di dalam mengatur perkembangan embrio secara normal.

Untuk itu, penggunaan isotretinoin menjadi sangat ketat. Bahkan kadang ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi oleh penggunanya, entah itu wanita atau pria, ataupun mereka yang pernah dinyatakan tidak dapat hamil sekalipun. “Obat ini juga hanya dapat diberikan melalui resep dokter,” tambahnya. Dan sama sekali tidak dianjurkan untuk membelinya via internet secara on line.

Sebelum memulai pengobatan, dokter akan menjelaskan risiko penggunaan isotretinoin, dan mungkin diperlukan panandatanganan dokumen yang menyatakan bahwa anda mengerti risiko pemberian obat. Obat ini tidak boleh digunakan jika anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Pasien harus berkunjung ke dokter 30 hari sekali dan tidak boleh memberikan obatnya kepada orang lain meskipun orang tersebut memiliki kondisi yang sama seperti dirinya. Pasien juga dilarang untuk mendonorkan darah selama pengobatan sampai satu bulan sesudahnya.

Untuk mencegah efek yang tidak diharapkan, pasien diminta untuk menggunakan sedikitnya dua jenis kontrasepsi satu bulan sebelum terapi dimulai. Ini penting karena kontrasepsi mungkin saja mengalami kegagalan. Selama menggunakan kontrasepsi, beritahukan pada dokter jika anda sedang meminum obat atau vitamin, karena mungkin saja mengganggu efektivitas alat kontrasepsi. Selain itu, dilakukan uji kehamilan sebanyak dua kali guna memastikan anda tidak sedang hamil. Untuk pria, meski belum ada bukti yang jelas, namun sebaiknya juga konsultasikan pada dokter jika anda dan pasangan merencanakan kehamilan, atau jika pasangan sedang hamil saat menjalani pengobatan menggunakan isotretinoin.

Efek lain dari isotretinoin yang perlu diwaspadai adalah perubahan status mental, perilaku, dan pikiran saat penggunaan obat. Ini dapat memicu depresi atau gangguan kesehatan jiwa pada orang-orang tertentu. Hubungi dokter segera jika mengalami kecemasan, rasa sedih, tidak bersemangat pada hal yang biasanya disukai, gangguan bekerja, ingin tidur terus menerus, gelisah, mudah marah, ingin bunuh diri, tidak nafsu makan, halusinasi, dan lain-lain.

Pada malam hari, pasien dapat mengalami gangguan penglihatan. Untuk itu tidak dianjurkan untuk berkendara atau mengoperasikan mesin pada malam hari saat menggunakan obat.

Isotretinoin juga dapat memiliki dampak pada tulang dan membuat tulang menjadi lebih rentan. Pada remaja, ia juga mungkin mengganggu pertumbuhan tulang sehingga tubuh menjadi lebih pendek. Peradangan pada usus juga perlu diwaspadai. Selama terapi, pasien dianjurkan untuk memeriksakan kadar glukosa, kolesterol, danfungsi ginjal serta hati secara rutin.

Berbahaya tapi mengapa masih digunakan?

Jerawat yang berat biasanya menimbulkan nyeri yang sangat, dan setelah sembuh meninggalkan bekas yang permanen. Ini dapat menimbulkan depresi dan rasa rendah diri pada penderitanya. Dengan membaiknya jerawat, dapat meningkatkan kualitas hidup. Sayangnya, tidak banyak penderita jerawat berat yang terbantu dengan obat-obat jerawat biasa.

Isotretinoin merupakan harapan bagi penderita jerawat berat saat yang lain mengalami kegagalan. Hanya dengan satu terapi, isotretinoin dapat membersihkan kulit secara permanen. Terapi biasanya berlangsung selama 4 sampai 5 bulan, atau lebih pada dosis yang lebih rendah. Sekitar 85% pasien akan mengalami perbaikan setelah menjalankan satu kali terapi. Meski demikian, efek samping yang timbul dapat sangat serius. “Maka itu, diperlukan pengawasan yang ketat terhadap setiap pasien. Karena keselamatan pasien adalah yang utama selama penggunaan obat ini,” tambahnya.

Hal yang perlu dibicarakan dengan dokter sebelum menggunakan isotretinoin
·      Jika sedang hamil, sedang berupaya hamil, atau sedang menyusui
·      Jika memiliki gangguan ginjal atau hati
·      Jika kadar lemak dalam darah tinggi, misalnya kolesterol
·      Jika pernah mengalami gangguan kesehatan jiwa seperti depresi, psikosis, atau keinginan bunuh diri
·      Jika merupakan penderita diabetes mellitus
·      Jika pernah mengalami kecanduan alkohol
·      Jika sedang mengalami hiperavitaminosis A (terlalu banyak vitamin A dalam tubuh)
·      Jika ada alergi terhadap obat atau makanan seperti kacang atau kedelai

·      Jika sedang meminum obat atau vitamin lain

Tidak ada komentar