Waspada Kanker Kandung Empedu
Pernah
mengalami batu empedu atau infeksi empedu berulangkali? Anda perlu waspada,
karena risiko terjadinya tumor atau kanker kandung empedu menjadi berkali-kali
lipat. Seperti halnya organ tubuh kita yang lain, kandung empedu juga dapat
mengalami perubahan sel menjadi tumor, baik jinak maupun ganas.
Kanker
empedu adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan kandung empedu. Menurut
dr. Dwi Yoga Bharata, SpB-KBD,
kanker empedu jarang ditemukan. Kemungkinan terjadinya kanker kandung empedu
lebih rendah dibanding kanker paru-paru dan kanker lambung, tapi pada beberapa
tahun terakhir, jumlah kasusnya semakin meningkat. Perbandingan tumbuhnya
kanker empedu pada pria dan wanita adalah 1 : 2, terutama wanita yang berusia
60 tahun ke atas. “Prognosis kanker empedu ini kurang baik, kemungkinan jangka
waktu hidup 5 tahunnya hanya 3%,” ujar dr. Yoga.
Siapa saja yang rentan
Penyebab
pasti terjadinya kanker empedu masih belum jelas hingga saat ini. Namun,
beberapa kelompok orang berikut memiliki risiko lebih besar untuk mengalami
kanker kandung empedu.
1. Pasien wanita berumur
50 ke atas, radang kandung empedu kronik atau yang tumbuh
berulang-ulang.
2. Batu empedu.
Kemungkinan pasien yang punya batu empedu untuk terkena kanker kandung empedu
adalah 38 kali lipatnya orang yang tidak punya batu empedu.
3. Pengerasan kandung
empedu. Kalsifikasi atau pengapuran dinding kandung empedu banyak ditemui pada
wanita yang berusia 65 tahun ke atas. Ini merupakan tahap terakhir dari radang
kandung empedu yang bersifat akut. Persentase pengerasan kandung empedu yang
berubah menjadi tumor mencapai 22%.
4. Polip kandung empedu
lebih besar atau sama dengan 10 mm, persentasenya berubah menjadi kanker
mencapai 23%.
5. Suka makan makanan
yang diawetkan, gorengan, pedas dan makanan sejenisnya dapat menambah resiko
terkenanya kanker kandung empedu. Merokok, minum alkohol, pola makan tinggi
lemak tinggi kalori, dapat berfungsi sebagai faktor pendukung terhadap
tumbuhnya kanker kandung empedu.
6. Wanita yang
menstruasi pertamanya lebih awal, menopause usia dini, dan yang jumlah hamil
melahirkan banyak dapat menambah kemungkinan munculnya kanker kandung empedu,
mungkin berhubungan dengan perubahan hormon pada wanita hamil.
7. Masa muda gemuk,
berat badan 20% - 30% melebihi orang yang berumur sebaya dapat juga menambah
kemungkinan tumbuhnya kanker kandung empedu.
Selain faktor risiko di atas,
penderita penyakit lain seperti penyakit inflamasi usus (kolitis ulseratif dan
penyakit Crohn) juga memiliki kecenderungan mengalami kanker traktus biliaris
ekstrahepatik sebesar 10 kali lipat dibanding mereka yang tidak.
Tidak ada komentar
Posting Komentar