Mengenal Pioglitazone, Genereasi Baru Obat Anti Diabetes
Bagi sebagian besar
diabetisi alias penderita diabetes, tentu kadar gula darah merupakan momok yang
terus menghantui. Tapi tahukah Anda, bahwa ada yang lebih penting dari sekedar
menjaga gula darah?
Umumnya kita
mengetahui bahwa gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat
menyebabkan gangguan, sampai berakibat fatal. Tapi gula darah yang tinggi tidak
selalu menimbulkan gangguan atau tanda pada penderitanya. Pada kasus yang
seperti ini, pasien jadi malas minum obat, dan akhirnya baru menyesal setelah
timbul komplikasi jangka panjang berupa stroke, gagal ginjal, serangan jantung,
kebutaan, dan sebagainya.
Dari komplikasi
diabetes jangka panjang di atas, semestinya kita sadar, bahwa pengobatan
diabetes tidaklah sesederhana yang dibayangkan, tidak cukup dipatuhi hanya saat
gula darah tinggi. Apalagi, beberapa jenis obat diabetes harus selalu
disesuaikan dosisnya, karena dosis sebelumnya tidak cukup lagi untuk
mengendalikan gula darah. Belum lagi, efek samping obat yang terus mengintai,
seperti risiko gula darah yang terlalu rendah atau peningkatan berat badan.
Apa
yang sebenarnya terjadi
Diabetes pada
dasarnya didasari oleh kurangnya produksi insulin akibat kerusakan sel beta
pankreas dan resistensi insulin di jaringan. Resistensi insulin ini terjadi
jauh sebelum seseorang dinyatakan menderita diabetes, bahkan bisa bertahun-tahun
sebelumnya. Resistensi insulin merupakan kondisi di mana sel-sel tubuh tidak lagi sensitif terhadap
banyaknya glukosa yang terkandung di dalam darah, sehingga tidak diangkut ke
dalam sel. Akibatnya, glukosa yang beredar di dalam darah tetap dalam kadar
yang tinggi. Keadaan ini diperburuk dengan adanya pembentukan glukosa di hati,
sehingga kadar glukosa makin tinggi lagi. Keadaan ini ditandai dengan adanya perlemakan di hati (fatty liver).
Selain terhadap
glukosa darah, resistensi insulin juga mempengaruhi profil lemak, seperti kadar
kolesterol LDL, HDL, trigliserid, dan asam lemak bebas dalam darah. Efek lain
adalah penumpukan lemak perut atau obesitas, peningkatan tekanan darah hingga
terjadi hipertensi, peningkatan inflamasi atau peradangan, yang berakhir pada
kerusakan lapisan endotel pembuluh darah dan mengakibatkan penyakit jantung,
stroke, serta penyakit di pembuluh darah tepi.
Pengobatan
baru diabetes berbasis resistensi insulin
Dengan adanya latar
belakang resistensi insulin yang mendasari dan memperburuk kondisi diabetes,
maka paradigma pengobatan diabetes tipe 2 juga berubah. Menurut dr. Dante
Saksono Harbuwono SpPD, Phd, dari Divisi Metabolik Endokrine FKUI/RSCM Jakarta, saat ini terapi
tidak lagi berorientasi pada kadar glukosa darah, melainkan pada risiko
kardiovaskulernya. Muncul obat baru yang berusaha menjawab tantangan ini. Adalah
pioglitazone, satu-satunya obat di pasaran saat ini yang diketahui dapat
menurunkan resistensi insulin pada penderita diabetes, bahkan dapat mencegah
terjadinya diabetes pada mereka yang berisiko tinggi, yaitu pada penderita
prediabetes (glukosa darah puasanya tinggi).
Pioglitazone
merupakan obat diabetes golongan thiazolidinedione (TZD). Ia bekerja
meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga sering juga dikenal
sebagai insulin sensitizer. Pioglitazone
merangsang inti reseptor bernama peroxisome proliferator-activated receptor
gamma (PPAR-gamma), sehingga mencetuskan transkripsi gen yang
sensitif terhadap insulin di otot, jaringan lemak, dan hati. Walhasil,
resistensi insulin di tempat-tempat tersebut menurun, makin banyak glukosa yang
dapat diangkut ke sel dan glukosa darah juga otomatis ikut menurun.
2 komentar
Hi! I know this is kinda off topic however , I'd
figured I'd ask. Would you be interested in trading links or maybe
guest authoring a blog post or vice-versa? My blog covers a
lot of the same subjects as yours and I feel we could greatly benefit from each other.
If you might be interested feel free to send me
an email. I look forward to hearing from you! Great blog by the way!
Spot on with this write-up, I honestly believe this site needs a lot more attention. I'll probably be back again to read through more,
thanks for the information!
Posting Komentar