dr. Antonia Anna Lukito, SpJP, FIHA, FICA, FAPSIC, FSCAI
dr. Antonia Anna Lukito |
“Bila wanita hamil merasa cepat lelah, sesak nafas terutama saat tidur,
batuk-batuk dan kualitas
tidur buruk, mungkin yang
bersangkutan mengalami masalah jantung,” ujar dr. Antonia Anna Lukito, SpJP, FIHA, FICA, FAPSIC, FSCAI. Kondisi
ini, selain dapat mengancam nyawa
sang ibu, bisa berakibat bayi
lahir prematur dan bayi berat lahir rendah.
Dokter kelahiran Jember, 17 September 1962 ini
selalu bersemangat bila berbicara mengenai kesehatan jantung dan pembuluh darah wanita Indonesia. Begitu juga
saat memberikan presentasi di
acara Annual Scientific Meeting of
Indonesian Heart Association (ASMIHA) 2016. Ia selalu aktif memberi
edukasi mengenai masalah
jantung kepada perempuan. Sejak tahun 2012, bersama sejawat di Perhimpunan Dokter Spesialis kardiovaskular Indonesia
(PERKI), “Kami adakan seminar bagi ibu-ibu Dharmawanita di seluruh Indonesia, bekerjasama
dengan Yayasan Jantung Indonesia.” Edukasi juga diberikan kepada dokter umum.
Ketua Pokja Kardiologi Wanita di PERKI ini menyatakan, hormon estrogen mampu melindungi wanita dari penyakit jantung. Namun pasca
menopause, penyakit jantung lebih berbahaya pada perempuan daripada laki-laki. “Pada laki-laki, umur 45 bisa kena penyakit jantung. Perempuan lebih
lama, umur 55, atau
sesudah menopause baru kena penyakit jantung. Dan,
penyakit jantungnya lebih berbahaya dan mematikan.”
Pencegahan
menjadi hal yang harus diperhatikan. Gaya hidup sehat harus dilakukan sejak muda.
Jangan sampai, karena
risiko penyakit jantung rendah, wanita tidak melakukan gaya hidup sehat. “Jaga berat badan, olahraga teratur, kurangi asupan
gula dan garam. Itu penting untuk hindari risiko penyakit jantung."
Organisasi
profesional di bidang penyakit jantung dan kardiovaskular, memiliki divisi atau
pokja kesehatan jantung perempuan. “Mereka punya identitas sendiri,
dengan logo atau simbol masing-masing,” jelasnya. Ia
mendesain sendiri logo tersebut, menggabungkan dua unsur simbolik wanita
Indonesia yakni kebaya dan kain batik. (ant)
Tidak ada komentar
Posting Komentar