dr. Achmad Mediana, SpOG
dr. Achmad Mediana |
Mempersiapkan
generasi muda tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh persiapan dan
perencanaan yang matang dan memakan waktu, dan perlu dipersiapkan bahkan
sebelum anak lahir. Ini alasan dr. Achmad
Mediana, SpOG, membuat Applicative
Medical Care System (AMS), suatu sistim monitoring ibu dan anak terintegrasi.
“Dengan
sistim ini, kita bisa monitor perkembangan ibu dan anak, sejak anak dalam
kandungan hingga berusia 18 tahun.” Selama kehamilan, perkembangan ibu
dipantau. Juga setelah anak lahir sanmpai remaja. Jadi, kalau
anak sakit pada usia 12 tahun, misalnya, ”Data-data sejak masa kehamilan bisa
dibuka. Kita bisa lihat, kenapa bisa
jadi begini.”
Tujuannya untuk memperbaiki kualitas generasi mendatang. ”Kenapa
orang Jepang sekarang tinggi dan orang-orang Eropa maju-maju, tak lain karena pengembangan
generasi mudanya dilakukan ’based on data’. Di Indonesia belum.”
AMS baru ada di RS Kemang Medical Care dan Klinik praktik
pribadi dr. Achmad. Sistim yang dikembangkan lulusan FKUI tahun 1988 itu, telah
mengumpulkan data dari 280 wanita yang dia tangani. ”Saya membentuk semacam komunitas,
terdiri dari pasien-pasien yang pernah saya tangani.”
Dari 280 pasien yang menjadi anggota, dikenai iuran
tahunan Rp. 100 ribu. Sebagai anggota, pasien berhak memperoleh data pertumbuhan,
perkembangan, imunisasi dan semua catatan pribadinya.
”Dokter bisa memberi anjuran kepada anggota kalau terjadi
penyimpangan. Kalau tidak terjadi penyimpangan, kita tidak beri anjuran
apa-apa. Saya bisa mengkategorikan pasien-pasien. Bagaimana demografinya,
kehidupan sosial dan pendidikannya. Dan, kalau ada produk yang mau
diperkenalkan, bisa disebarkan ke mreka.”
Awalnya, AMS singkatan dari Achmad Mediana System, karena
sistim ini diprakarsai olehnya, dengan harapan bisa memberi sumbangsih pada
dunia kesehatan di Indonesia. Applicative
Medical Care System menargetkan 100.000 anggota.
Tidak ada komentar
Posting Komentar