dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS
dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS |
Mahdian Klem. Ini alat khitan made in
Indonesia, buatan dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS, pemilik
jaringan Rumah Sunatan dan Rumah
Wasir. “Klem ini desainnya saya buat sendiri,
melalui pengalaman dan riset menggunakan klem lain sebelumnya.”
Tidak pernah terlintas dalam benaknya untuk
memiliki itu semua. Sebagai dokter,
ia hanya ingin memberi layanan khitan yang lebih baik kepada pasien. Ia mengalami sendiri waktu masih anak-anak, dikhitan merupakan pengalaman yang tidak enak dan menyeramkan. “Saya ingin, Indonesia
yang sekitar 90% penduduknya muslim, memiliki
aktivitas khitan yang nyaman.
Khitan nggak perlu dijahit-jahit, prosesnya cepat, dan bebas
infeksi. Itu bisa dengan tehnik Klem.”
Klem alat khitan sekali pakai. Dengan alat ini, khitan tidak membutuhkan jahitan atau perban. Risiko komplikasi berkurang dan pasien
bisa langsung beraktivitas. Khitan dengan “Klem“
melambungkan namanya sebagai dokter sunat. Pasiennya makin banyak,
anak-anak dan dewasa. Desain Rumah Sunatan dibuat jauh dari kesan menakutkan, dilengkapi tempat bermain. Saat dikhitan, anak-anak bisa tetap bermain game di tablet yang disediakan.
Kini, Rumah Sunatan mempunyai 27 cabang di
Indonesia. Kesibukannya
sebagai dokter Spesialis
Bedah Saraf, kerap membuatnya harus melayani pasien di akhir
pekan dan menangani kejadian
tak terduga. Misalnya
korban kecelakaan atau pasien
stroke.
Sebagai
gantinya, ia menyempatkan diri untuk
berwisata bersama keluarga tercinta. Seringnya, wisata religi seperti umroh, yang dilakukan setiap tahun. Dengan wisata religi, selain mendapat penyegaran fisik, rohaninya lebih tenang.
Selain umroh, ia wisata
religi domestik seperti berkunjung
ke Pondok Pesantren Daarud Tauhid, Bandung, pimpinan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). “Kami
mengajak kerabat ikut berwisata, sambil kami isi dengan kegiatan tausiyah.”
Selain kualitasnya lebih baik dan sesuai anatomi anak Indonesia, “Mahdiam Klem” dijual dengan harga terjangkau, Rp. 50.000,-. “Sudah di ujicoba di jaringan klinik Rumah Sunatan seluruh Indonesia, dengan hasil yang sangat memuaskan.” (ant)
Tidak ada komentar
Posting Komentar