dr. Darwan M. Purba, SpM
Dulu banyak rumah sakit dengan embel-embel “Internasional”.
Belakangan, embel-embel itu dicopot, karena rumah sakit baru boleh menyebut
diri international jika sudah mengantongi akreditasi International, apakah dari
Australia, Canada atau Amerika Serikat.
“Yang paling disegani akreditasi dari Amerika Serikat,
Joint Commission International (JCI), yang berpusat di Chicago,” jelas dr. Darwan M. Purba, SpM, Direktur
Jakarta Eye Center (JEC)@Kedoya. Belum banyak rumah sakit di Indonesia yang
bisa meraih akreditasi international ini.
“Dari ribuan rumah sakit, yang meraih akreditasi JCI baru belasan,” kata dr.
Purba. Ia bersyukur, JEC@Kedoya bisa menjadi rumah sakit mata pertama dan
satu-satunya yang mendapat akreditasi JCI. Tidak mudah mencapai itu semua. Sangat
sulit, berat dan rumit.
“Setidaknya, 5 tahun kami berjuang dan baru
mendapat akreditasi Mei 2014.” Sejak
desain arsitektur gedung JEC@kedoya masih di atas kertas, pengajuan untuk
akreditasi sudah mulai dirancang. “Kalau bangunan sudah jadi, membutuhkan renovasi
yang menelan banyak biaya. Ini terjadi di beberapa rumah sakit di Indonesia
yang mengajukan akreditasi international ini,” jelasnya.
Beratnya pencaaian, karena mulai jajaran direksi,
staf, hingga office boy, semuanya diuji. “Rasanya kayak kembali ke masa SMA,
saat menghadapi ujian akhir. Kami nggak bisa tidur,” katanya.
Hal pertama dan utama yang ditekankan dalam
akreditasi JCI adalah patient safety and
quality. “JEC@Kedoya akan selalu mengutamakan keselamatan pasien dan
kualitas pelayanan, untuk mempertahankan akreditasi setelah didapatkan dengan
susah payah.”
Sebagai wujud sukur dengan diraihnya alkreditasi
JCI, JEC melakukan CSR operasi katarak gratis, bekerjasama dengan Yayasan Matahati
dan RSIA Lestari terhadap lebih 50 pasien penderita katarak. “Standar yang kami
berikan, sama dengan yang diberikan pada pasien umum JEC@kedoya.”
Pencapaian ini menggenapi yang sudah dicapai
sebelumnya, yakni akreditasi dari KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) Kementerian
Kesehatan RI. JEC@Kedoya mencapai kategori tertinggi atau KARS bintang lima
tahun 2013. (ant)
Tidak ada komentar
Posting Komentar