dr. Jeffrey Chew
Ramah
dan humoris itulah kesan yang muncul saat bertemu dr. Jeffrey Chew, Konsultan Orthopedi Mount Elizabeth Hospital,
Singapura. Kedatanganya ke Jakarta kali ini untuk memperkenalkan teknologi
robotik baru dalam bidang bedah orthopedi, yakni MAKOplasty.
MAKOplasty
merupakan perawatan bedah, dirancang untuk menghilangkan rasa sakit di lutut
yang disebabkan keausan tulang rawan sendi. “Yang baru dari metode ini, dokter
bedah akan dibantu menggunakan lengan robot, untuk memperbaiki tulang rawan
yang sudah mengalami kerusakan,” jelasnya. Dengan bantuan robot, hasilnya
menjadi lebih presisi, pasien lebih cepat pulang karena hanya memerlukan
perawatan selama 3 hari dan lebih murah dibanding melakukan penggantian sendi
secara menyeluruh atau total knee
replacement.
Dr.
Chew sudah beberapa kali mendapat penghargaan internasional, diantaranya Russell Hibbs Award dari Scoliosis Research Society, dan Insall Travelling Fellowship Award dari American Knee Society. Penghargaan ini mengharuskannya
lebih dari 1 bulan bepergian ke sejumlah lembaga medis bergengsi di Amerika
Serikat dan Kanada, untuk mengajar dan belajar dari ahli bedah terbaik di
dunia.
Bersama
Johnson and Johnson Medical, dr. Chew membantu mendesain prostesis PFC Sigma RPF High Flex Knee. Prosetesis
lutut ini dirancang khusus untuk masyarakat Asia, untuk memungkinkan jangkauan
yang lebih baik dalam tekukan lutut. Desain lutut baru ini merupakan prostesis
lutut bantalan mobile dengan fleksibilitas tinggi, dan saat ini sudah disetujui
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). “Desain implant lutut
ini memungkinkan meningkatkan sudut tekukan, serta memberi keseimbangan yang
tinggi selama posisi jongkok,” tuturnya.
Meski
sibuk, suami seorang neonatalogist
ini tetap menyisihkan waktu untuk berbagi terhadap sesama. Januari 2005, ia
menghabiskan waktu 3 minggu di Sri Langka untuk membantu korban tsunami. Atas usahanya,
ia mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan Singapura. (ant)
Tidak ada komentar
Posting Komentar