Advertiser

Breaking News

dr. Yuddi Wahyono, SpOnk.Rad


dr. Yuddi Wahyono
”Saya jadi dokter karena ingin mewujudkan cita-cita masa kecil. Bukan karena faktor lingkungan atau membayangkan masa depan yang menjanjikan,” ujar dr. Yuddi Wahyono, SpOnk.Rad, dari Siloam Hospital Simatupang, Jakarta.
Lulus FK Trisakti tahun 2001, ia sempat bekerja di perusahaan lepas pantai, menjadi petugas data entery dan scientific support di perusahaan farmasi. “Itu karena nunggu mau PTT lama banget. Ya, saya cari pengalaman sambil cari uang. Mumpung masih single,” jelasnya.
Tahun 2004 ia dipanggil untuk PTT di Puskesmas Gunung Bitung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lokasi itu berjarak tempuh 5 jam dari kota Cianjur. Tak pernah terbayangkan bahwa di Pulau Jawa, masih ada daerah yang sangat sulit diakses. Listrik sudah masuk, “Tapi sehari bisa beberapa kali padam.” Tidak ada sinyal, sehingga HP tidak bisa digunakan. Untuk berkomunikasi, “Terpaksa menggunakan telepon di Puskesmas.”
Sulitnya medan membuat masyarakat enggan berobat ke Puskesmas. Mereka memilih berobat ke bidan atau mantri. Dari 25 desa yang menjadi cakupannya, sebagian besar hanya bisa diakses dengan sepeda motor. “Kalau ada pasien yang membutuhkan petolongan, pihak keluarga menyampaikan dari mulut ke mulut sampai ke tukang ojek, yang kemudian nyamperin saya untuk ke rumah pasien,” katanya.
Naik ojek, di sisi kiri jalan adalah jurang dan sisi kanan tebing. Bahkan, “Saya pernah melewati jalan berbatu kapur dengan kemiringan 45 derajat. “Saya disuruh duduk mepet, sementara tukang ojek duduk di tangki supaya tidak jatuh.”
Hobinya ‘membuat’ mobil. “Saya senang merangkai mobil-mobilan dan mengutak-atik mobil yang biasa saya pakai,” jelasnya. Koleksi mobil miniaturnya puluhan jumlahnya. “Tadinya difungsikan sebagai pajangan. Lama-lama dibuat mainan anak,” ia tertawa.
Kelahiran Jakarta 4 Oktober 1974 ini sulit mencari waktu untuk berolahraga. “Sebenarnya saya gemar lari. Di SMA dan SMP saya berprestasi di olahraga lari,” jelasnya. Olah raga angkat beban ditinggalkan, karena tahun 2012 ia mengalami herniasi nukleus pulposus (HNP) dan harus dioperasi. Dia ingin kembali jogging, “Supaya  berat badan kayak dulu lagi.” (ant)

Tidak ada komentar