dr. Lisa Hasibuan, SpBP(K)
dr. Lisa Hasibuan |
Di masa kecil, ia takut melihat darah bahkan
bisa sampai pingsan dibuatnya. Maka, ia tidak pernah bercita-cita menjadi dokter atau
tukang insinyur. Nyatanya, dr. Lisa Hasibuan, SpBP(K) kini menjadi
seorang spesialis bedah plastik.
Awalnya
ia ingin mengambil spesialis obgyn, atau spesialis mata. Sekali waktu, ia mengantar saudaranya, dokter
spesialis mata, ke seorang hairdresser ternama
di Jakarta. Si hairdresser tadi bercerita bahwa ia baru
saja melakukan operasi hidung, untuk mempercantik wajahnya. “Hasilnya bagus, saya dioperasi spesialis bedah
plastik di Brasil,” katanya. Ia berpikir, mengapa tidak mengambil spesialis
bedah plastik saja? Saudaranya mendukung dan menyatakan bahwa mereka nanti bisa
berkolaborasi; terutama pada kasus tumor mata.
Semula ia menganggap, pasien bedah plastik adalah
mereka yang bersih dan sehat yang ingin lebih
cantik atau ganteng saja. Ternyata, “Kadang saya menangani kasus luka bakar, luka
diabetes yang sudah parah, bau dan terkesan sangat kotor,” jelasnya. Kecewa? “O, tidak.” Bahkan sekarang kalau disuruh
memilih, ia lebih memilih mengurusi pasien rekonstruksi seperti luka-luka
diabetes, luka bakar trauma, dibanding estetik. “Bidang rekonstruksi lebih
menyenangkan dan banyak tantanganya.”
Hal rutin yang ia lakukan saat ini adalah bakti
sosial operasi bibir sumbing; di Indonesia juga di luar negeri. Merupakan
pengalaman yang sangat berharga, ketika bisa membantu pasien bibir sumbing. Ia
pernah mengoperasi seorang anak kecil dengan bibir sumbing, yang datang
digendong neneknya menggunakan kain. Wajah si anak sengaja ditutupi kain, agar
tidak terlihat orang. Sesudah sang cucu diperasi, neneknya dengan bangga
berseru, “Waduh, cucuku.” Itu membuktikan bahwa nenek tadi sudah berani menunjukkan
kepada dunia, bahwa wajah cucunya sekarang tak perlu lagi ditutup-tutupi. “Itulah kepuasan di bidang rekonstruksi. Saya
bisa lebih membantu orang dan kepuasan itu tidak bisa dibayar dengan uang
berapa pun.”
Hobinya joging, membaca buku dan travelling. Ia
membaca untuk meng-upgrade
pengetahuan di bidang bedah plastik. Mengenai travelling, dari sekian banyak
tempat di dunia yang pernah dikunjungi, tempat favoritnya tetap di Indonesia.
“Tidak ada negeri sekaya dan seindah Indonesia.” Ia ingin melihat spot lain di Indonesia yang
masih jarang dikunjungi. (ant)
1 komentar
doumo arigatou Lisa Sensei
Posting Komentar