Dr. dr. Hanifah Oswari, SpA (K)
Dunia maya
dengan jejaring sosialnya, selain sebagai alat komunikasi yang efektif, bisa
dimanfaatkan untuk kepantingan lain: edukasi, promosi produk, mengetahui
kemajuan orang lain, atau teknologi yang sedang berkembang di dunia. “Dengan
twitter kita bisa tahu, memfollow tokoh atau orang yang kita sukai, dan
mengetahui perkembangan dunia luar,” ujar Dr.
dr. Hanifah Oswari, SpA (K), yang aktif nge-tweet sejak tahun 2011.
Sebagai dokter,
selain mendiangnosis pasien secara langsung, ia butuh kegiatan lain yang mengasyikan
dalam mengedukasi masyarakat awam, yaitu dengan twitter. “Membantu masyarakat
agar tahu tentang dunia kesehatan, menurut saya sangat mengasikan. Di twitter, kita
bisa berinteraksi langsung,” katanya.
Nge-tweet
sendiri butuh waktu, apa lagi jika modelnya serial, membahas tentang suatu
penyakit. Apakah waktunya cukup, mengingat dokter super sibuk? “Saya harus luangkan
waktu, misal di sela-sela menanti pasien atau saat makan siang,” katanya. “Barusan,
di sela-sela konferensi pers saya sempet nge-tweet tentang rotavirus itu apa,
supaya masyarakat tahu dan lebih aware.”
Banyak yang
mention? “Banyak juga, kebanyakan adalah masyarakat awam yang ingin tahu
mengenai kuliah tweet (kul-tweet) yang saya buat. Saya tidak segan-segan
menjawab, selama itu bukan pertanyaan yang sifatnya pribadi, karena twitter
dibaca orang banyak,” katanya. Jika sifatnya konsultasi pribadi, ia tidak
menjawab, takutnya orang atau pasien yang bertanya salah mengartikan, “Misalnya
tentang pengobatan suatu penyakit.”
Ia berharap, ke depan
bisa lebih sering memberikan kuliah kesehatan di twitter-nya. “Mungkin waktunya
akan saya tambah lagi, juga jumlahnya,” katanya. Follower-nya saat ini mencapai
800 orang. “Saya berharap beberapa minggu ini follower saya bisa mencapai 1000
orang.”
Selain mengedukasi
lewat twitter, dokter yang satu ini sedang merampungkan buku yang membahas
tentang “bayi baru lahir”. Isinya mengenai persiapan orangtua dalam menghadapi
kelahiran bayi, dan saat bayi lahir apa yang harus dikerjakan. Buku yang sudah ditulis
berjudul “1, 2, 3, Penyakit dan Penanggulangannya”. “Intinya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya
kesehatan,” katanya. (Ant)
Tidak ada komentar
Posting Komentar