dr. Anna Marita Gelgel Sinardja, SpS (K)
“Anjing itu
binatang yang setia, teman yang baik dan tak pernah berkhianat,” ujar dr. Anna Marita Gelgel Sinardja, SpS (K),
staf Neurologi FK UNUD/RSUP Sanglah, Denpasar. Itu yang membuatnya mencintai
anjing. Meski anjing piaraannya termasuk galak dan sering mengejar-ngejar orang,
“Kalau sama saya tidak pernah nakal.” Memelihara anjing, selain hobi juga untuk
menjaga rumah.
Selain anjing
herder dan golden, ia memelihara anjing kintamani, “Anjing idola masyarakat Bali.”
Ia sudah sejak lama memelihara anjing, tetapi jumlahnya tidak pernah banyak.
“Paling banyak saya koleksi 3 ekor. Kalau mati, beli lagi. Kalau dijumlah,
mungkin sudah puluhan,” katanya.
Anjing
peliharaannya, rutin dibawa ke dokter hewan untuk diperiksa kesehatannya.
Selain rutin dimandikan, rutin pula diajak jalan-jalan, diberi makan yang baik
dan disayang-sayang. “Anjing itu layaknya manusia, bahkan mereka mengerti apa
yang kita inginkan.”
Selain mencintai anjing, kelahiran
Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, ini gemar travelling. Yang membuatnya berkesan saat jalan-jalan ke Perancis.
“Kapan-kapan saya mau ke New Zealand, kata orang bagus banget di sana,”
ujarnya. Hobinya yang lain menyanyi, memasak dan makanan padang;
ibunya kebetulan asli Padang. “Kalau menyanyi, sebatas karaoke sama teman-teman
setelah capek dengan rutinitas pekerjaan.”
Berbicara mengenai epilepsi yang kini ia tekuni, istri
dokter spesialis anastesi ini, berharap lebih banyak dokter yang aware, agar pasien tidak takut untuk
melakukan pengobatan. “Selama ini, banyak pasien epilepsi yang takut pada biaya
pengobatan. Bagus kalau harga obat epilepsi bisa lebih murah dan mudah didapat.
Kalau perlu, ditanggung oleh pemerintah.”
Dokter yang pernah bercita-cita menjadi pramugari
ini, saat ini sedang fokus untuk menyelesaikan desertasi yang membahas mengenai
epilepsi pada anak. Targetnya, tahun ini bisa selesai. (ant)
Tidak ada komentar
Posting Komentar