Advertiser

Breaking News

Watu Bale, Destinasi Wisata Baru di Kebumen yang Wajib Dikunjungi

Menara Eifel Watu Bale, Kebumen
Hi traveller, kali ini Dokter Eva, berkunjung ke destinasi wisata baru di kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Bernama "Watu Bale".

Lokasi Watu Bale Kebumen tak jauh dari Pantai Suwuk, Desa Puring. Hanya berjarak sekitar 2 kilometer ke arah barat. Yang menarik dari tempat ini, selain traveller bisa menikmati hangatnya pasir pantai. Kaum muda mudi juga bisa mencoba menikmati keindahan pantai Watu Bale dari ketinggian. Kenapa muda mudi? Karena untuk naik ke tebing watu bale, traveller harus melalui anak tangga sederhana terbuat dari ban mobil bekas, kayu dan juga tanah. Selain butuh tenaga untuk naik, traveller juga harus ekstra hati-hati melintasi anak tangga yang jaraknya sekitar 200 meter ini. Terutama saat musim hujan. Selain anak tangga licin karena terdapat banyak tanah liat, anak tangga yang terlalu tinggi dan lebar ini tidak memiliki titian yang digunakan sebagai pegangan tangan membuat Dokter Eva terpelest dan terjatuh.

Biaya

Untuk masuk di lokasi watu bale, pengunjung dikenai tiket masuk sebesar Rp 5.000,-. Tiket ini belum termasuk tiket selfie di beberapa spot. Salah satu yang sedang banyak di kunjungi adalah spot "Menara Eifel" dan spot "Kapal Titanic" ada juga spot selfi "Panah Asmara" dan lain-lain. Untuk bisa foto dibantu guide lokal, traveller dikenakan biyaya Rp 15.000,- untuk 2 tempat tersebut.
Tebing Titanic, Watu Bale

Dokter Eva sempat bertanya pada salah satu guide lokal. Kenapa tiket masuk dan tiket wefie/selfie dipisahkan? Ternyata tidak semua orang yang berkunjung ingin foto di spot-spot tersebut.

Wisata Watu Bale, masih tergolong destinasi wisata baru di Kabupaten Kebumen karena dibuka pada pertengahan tahun 2016. Saat Dokter Eva berkunjung ke tempat ini, Watu Bale belum berumur satu tahun. Pemandangan pantai dari ketinggian tebing Watu Bale cukup menarik. Selain juga kita bisa menikmati besarnya ombak dan suara gemuruh gelombang laut yang menghempas karang di bawah tebing Watu Bale.

Saung-saung kecil Watu Bale

Menara Eifel
Obyek wisata Watu Bale untuk saat ini masih dikelola warga setempat. Kepada salah satu guide lokal di lokasi wisata ini, Dokter Eva mendapatkan informasi bahwa lokasi wisata ini merupakan milik departemen kehutanan, namun pengelolaannya diserahkan pada Rukun Tetangga setempat. Dalam satu bulan guide lokal menyampaikan pada kami tiket selfie seharga Rp 15.000,- bisa terjual hingga 400 tiket. Jumlah ini akan lebih tinggi ketika musim liburan tiba atau saat libur hari raya idul fitri.

Bagi penggunjung yang lafar, terdapat beberapa kedai makanan yang menyuguhkan menu seperti soto ayam, bakso, mie, mendoan, ketoprak, dan berbagai minuman dengan harga terjangkau antara Rp 3.000,- hingga Rp 13.000,-.

Sayangnya tidak begitu banyak kendaraan yang bisa ditampung di Parkiran Watu Bale. Terutama untuk kendaraan roda 4 atau lebih. Jalan menuju lokasi wisata ini juga cukup kecil setelah keluar dari jalan raya utama Puring - Logending. Karena hanya bisa dilalui 1 kendaraan roda 4 karena lebarnya yang hanya 3 meter dan tidak beraspal. Untuk parkir kendaraan roda dua dikenai biaya Rp 2.000,- dan roda 4 Rp 3.000,- sama dengan harga fasilitas toilet umum di beberapa lokasi di tempat wisata Watu Bale.

Di lokasi wisata Watu Bale pengunjung juga bisa menemui beberapa kios yang menyediakan pakaian, topi sandal dan juga pernak-pernik lain.

Tidak ada komentar