Laba-laba Merah di Wajah dan Leher
Anda
tentu tahu laba-laba. Serangga berkaki banyak ini tidak jarang membuat
merinding, terutama bagi para wanita. Demikian pula halnya dengan nevus
araneus, suatu kelainan kulit yang tidak diinginkan oleh wanita manapun.
Gangguan ini berbentuk menyerupai laba-laba yang sering muncul di wajah dan
leher. Apa penyebabnya dan dapatkah dihilangkan?
Nevus
araneus atau spider angioma merupakan
pertumbuhan berlebih pembuluh darah di kulit. Kelainan ini berupa tonjolan
dengan bagian tengah berwarna merah, yang dikelilingi oleh garis-garis merah
mengarah ke luar. Menurut dr. Laksmi
Duarsa SpKK, Dosen Luar Biasa, FK Universitas Udayana, Bali, kondisi ini
umumnya terjadi pada dewasa, dengan lokasi yang paling sering adalah di wajah,
leher, dan dada bagian atas. Pada anak-anak, sering ditemukan di punggung
tangan dan jari. Pada anak-anak, spider
angioma dapat hilang dengan sendirinya. Namun pada dewasa, lesi ini umumnya
bersifat permanen.
Spider angioma berukuran diameter antara 1-10 mm. Laba-laba yang muncul dapat hanya
satu atau beberapa, tanpa disertai gejala. Jika bagian tengahnya ditekan, maka
ia akan menjadi pucat. Dan jika dilepas, maka laba-laba akan kembali muncul.
Kadang-kadang saat ditekan dapat terasa denyut, karena ia tersusun dari
pembuluh darah.
Berkaitan dengan Penyakit Tertentu
Sebanyak 10-15%
spider angioma terjadi pada orang
yang sehat. Namun, ia juga dapat berkaitan dengan kondisi tertentu pada tubuh. Beberapa
penyakit yang berkaitan dengan timbulnya spider
angioma antara lain tirotoksikosis (kadar hormon tiroid yang tinggi, dan
pada saat kadar estrogen berlebihan, misalnya di masa kehamilan atau saat
menggunakan obat kontrasepsi oral (pil KB). Laba-laba dapat menghilang 6minggu
sampai 9 bulan setelah melahirkan atau setelah penghentian pil KB.
Spider angioma juga berkaitan dengan
penyakit hati, kegagalan hati, dan sirosis. Terutama penyakit hati yang
disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebih. Pada kasus ini, biasanya lesi dapat
berjumlah lebih dari satu, dan dapat disertai kemerahan pada telapak tangan,
asites (berkumpulnya cairan di rongga perut), ikterik (kuning), dan lain-lain.
Jumlah lesi dapat menjadi petunjuk beratnya penyakit hati yang diderita
seseorang.
Dapat Dihilangkan
Pada
anak-anak, umumnya tidak diperlukan pengobatan. Beberapa lesi dapat menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa tahun, namun dapat juga bersifat permanen. Pada
wanita muda, lesi dapat menghilang dengan sendirinya dalam 6 minggu sampai 9
bulan setelah anak lahir atau setelah menghentikan penggunaan kontrasepsi oral.
Untuk lesi yang berkaitan dengan penyakit hati, pengobatan terhadap penyakit
pencetus dapat memperbaiki kondisi kulit. Lesi dikatakan juga dapat menghilang
setelah transplantasi hati.
Pada spider
angioma yang bersifat permanen, dapat dilakukan tindakan pembedahan kecil.
Terutama pada spider angioma di wajah
yang mengganggu penampilan. Tindakan yang dapat dilakukan adalah
elektrodesikasi, kauterisasi (pembakaran pembuluh darah), atau laser. Meski
demikian, spider angioma tidak jarang
kambuh kembali setelah pengobatan. Tindakan harus dilakukan secara hati-hati
oleh dokter yang berpengalaman. Jika tidak, tindakan ini dapat menyebabkan
bekas luka yang cekung atau bopeng. Pada dewasa, biasanya tidak diperlukan
pembiusan lokal. Namun pada anak-anak sebaiknya diberikan untuk menghindari
rasa sakit.
Tidak Perlu Takut
Jika
anda mencurigai ada spider angioma yang tiba-tiba muncul di tubuh, tidak perlu
kuatir. Anda dapat meminta pendapat dari dokter. Dokter akan mencari tahu
penyebab di balik timbulnya spider
angioma tersebut, agar dapat menentukan langkah selanjutnya guna mengatasi
kondisi terkait dan untuk menghilangkan lesi. Untuk diketahui, spider angioma sendiri tidak akan
menimbulkan komplikasi. “Hanya saja, lesi pada wajah dapat menimbulkan masalah
kosmetik,” jelasnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar