Advertiser

Breaking News

Indah Yuning Prapti, SKM, MKes

Indah Yuning Prapti
Konsistensi Indah Yuning Prapti, SKM, MKes, dalam mengembangkan jamu di Indonesia tak perlu diragukan. Berbagai upaya telah ia lakukan, termasuk mengenalkan jamu kepada para dokter.
Sejak ratusan tahun lalu, nenek moyang kita telah pandai meracik jamu. Beragam jenis tumbuhan, akar-akaran dan bahan alamiah, diracik sebagai ramuan herbal atau jamu untuk mengatasi berbagai gejala atau gangguan penyakit. Kemahiran tersebut diwariskan dan terus dikembangkan hingga sekarang. Bukan hanya bukti empirik.
“Sekarang banyak bukti ilmiah yang menunjukkan, jamu (herba) tertentu bermanfaat bagi kesehatan dan bisa mengatasi kondisi penyakit tertentu,” ujar Kepala Balai Besar Penelitain dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT), Tawangmangu ini.
Pengembangan dan pemanfaatan jamu ia lakukan sejak tahun 2008 di Tawangmangu. Saat akan mendirikan Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus, banyak kendala yang dihadapi. “Banyak yang pesimis dengan pendirian klinik herbal tersebut. Tapi, tetap saya kerjakan,” jelasnya.
Ia menanam sendiri tanaman obat, yang dikhususkan untuk pengembagan tanaman obat. Ia masih ingat, saat klinik dibuka pasien yang datang paling 1-5 orang/hari. Berbekal rasa percaya diri dan konsistensi yang ia miliki, Klinik Hortus Medicus terus berkembang dan kini biasa melayani 150-200 pasien/hari. Pada hari-hari tertentu, misalnya setelah liburan panjang, pasien bisa di atas 215 orang.
Untuk meningkatkan pelayanan, tenaga dokter dan tenaga penunjang kesehatan jumlahnya ditambah. “Semula hanya ada 2 dokter, bertambah menjadi 5  dan sekarang ada 8 dokter.”  Melihat antusiasme masyarakat, kondisi klinik terus disempurnakan dan sejauh ini sudah 7x pindah tempat. 

Kepada para tamu dan setiap kali mengadaan acara, Indah menyuguhkan wedang jahe. Selain terbukti berkhasiat dan menyegarkan badan, minuman ini cocok dihidangkan di Tawangmangu yang dingin. (ant)

Tidak ada komentar