dr. Marissa TS Pudjiadi, SpA
Kakeknya seorang professor bidang kedokteran anak dan juga ahli gizi. Dalam keluarganya memang banyak yang berprofesi sebagai dokter. “Jadi, istilahnya, saya tahu bagaimana kehidupan dokter dan apa yang dilakukan ketika menjadi
dokter,” jelas dr. Marissa TS Pudjiadi, SpA, dalam acara peluncuran buku “250 Tanya Jawab
Kesehatan Anak” di RS Premiere Jatinegara, Jakarta, beberapa waktu lalu. Sempat terpikir untuk menekuni bidang lain
seperti arsitektur atau interior design, tapi dalam keluarga tak ada tempat bertanya.
Kelahiran Jakarta, 31 Juli 1982 ini mengambil spesialis
anak di FKUI. “Menjadi dokter anak banyak tantangannya.
Juga unik, karena anak berbeda
dengan orang dewasa. Bisa
dikatakan, anak itu bukan
dewasa muda. Jalan berpikir anak menantang untuk dipelajari.”
Hobinya fotografi dan nge-band. “Nanti saya juga tampil,” jelasnya. Semua teman band-nya adalah dokter anak. Nama band-nya The TOF (Truth of Freedom). “Kami biasa ikut mengisi acara di
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),” tuturnya. Dan dokter cantik ini adalah vokalis-nya. “Karena
yang nonton sesama dokter anak, saya percaya diri saja,” ia tertawa.
Genre musik yang sering dibawakan adalah alternative rock, atau membawakan lagu-lagu yang sedang hits.
“Buat kami nge-band itu hoby,
sembari melepas stress akibat pekerjaan,” jelasnya.
Ia juga menyukai diving. Kalau tidak di Kepulauan Seribu, Bunaken atau Pulau Komodo. “Cita-cita
yang belum kesampaian, diving di Raja Ampat.”
Isteri dokter kandungan lulusan Jerman yang
saat ini sedang melakukan ujian persamaan ini tidak sempat menjalani PTT, karena kebetulan
saat lulus FK, tidak diwajibkan. (ant)
Tidak ada komentar
Posting Komentar