dr. Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, FES
Kalau berpakaian nyentrik. Itu kesan sejawatnya
terhadap dr. Roy Panusunan Sibarani,
SpPD-KEMD, FES. Dan itu diakui olehnya. Katanya, “Style saya seperti ini
bukan baru-baru ini saja. Sejak kuliah, saya sudah biasa berpenampilan menarik,
agar luwes dipandang,” ujarnya dalam acara SOHO#BetterU dengan tema “Diabetes
Negara Ketiga Terbesar di Dunia” di Jakarta, belum lama ini.
Pakaian yang dikenakan selalu berkonsep. Pada
peringatan Hari Diabetes Sedunia, kelahiran Dabo, 27 Desember 1958 ini memakai
dasi berwarna biru, sepatu cats hitam dengan tali berwarna biru. Pin di bajunya
juga berwarna biru. “Biru ini bukan presentasi dari partai tertentu. Biru
melambangkan penyakit diabetes. Seperti, penyakit Human Papilloma Virus
warnanya merah, kanker payudara pink,” katanya.
Ia aktif di organisasi, dan pernah menjabat Vice President
of Persatuan Diabetes Indonesia tahun 2008-2011. Ia tidak pernah main-main
dengan komitmenya mengenai dunia endocrine. Baru-baru ini, hal itu ia buktikan.
Saat ditunjuk sebagai MC dalam acara The 17th
Congress of The ASEAN Federation of Endocrine Society, ia juga tidak ingin
meningalkan tugasnya berpraktek di rumah sakit. Selesai praktek kira-kira pukul
17.00, ia menuju Hotel Ritz Carlton. Hari itu sebagian wilayah Jakarta
kebetulan hujan. Oleh supir mobil diarahkan masuk tol, eh, ternyata macet.
“Saya berinisiatif keluar dari mobil, jalan kaki dan
turun pelan-pelan sampai pintu toll, lalu mencari taksi. Ketemu taksi, eh, dia
ambil juga jalan yang macet. Akhirnya saya naik ojek, Alhamdulillah, bisa
sampai hotel 5 menit sebelum acara dimulai. Waktu itu saya pake jas lengkap.
Turun dari taksi dan naik ojek, mungkin dikira turis nyasar, ha ha ha.”
Ia merasa enjoy dengan kehidupannya sebagai seorang
endokrinolog. Ia terutama senang, “Karena bisa membantu dan bermanfaat bagi
banyak orang.” (ant)
Tidak ada komentar
Posting Komentar