Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha SpGK, M.Gizi
Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha SpGK, M.Gizi, Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum dan
Keuangan, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, sedang gandrung
naik sepeda. Setidaknya, tiga kali seminggu ia olahraga bersepeda, menempuh
jarak sekitar 10 km. Kenapa bersepeda, menurutnya, “Karena olah raga ini yang
sempat saya lakukan. Kalau mencari waktu khusus untuk berolahraga sulit, karena
setiap Sabtu dan Minggu pasti ada acara di luar.”
Bike to work di Bandung lumayan popular
dan banyak dilakukan. Bahkan dekannya selalu bersepeda pergi ke tempat kerja.
“Prinsipnya, untuk menjaga kesehatan, olah raga harus kita lakukan; eviden base-nya
sudah banyak dan tidak terbantahkan,” katanya.
Ia naik sepeda
hanya untuk sekali jalan, saat berangkat ke kantor. Pulangnya, karena harus
praktek di beberapa rumah sakit di Kota Bandung, ia menghindari
naik sepeda. “Kalau saya naik sepeda waktu pulang, takut dan nggak aman, karena
sudah malam,” katanya. Apa karena harga sepedanya mahal? “Buat apa sepeda bagus-bagus
dan harganya sampai puluhan juta. Kan
tetap saja harus digoes, ha ha ha.”
Menjadi seorang spesialis
gizi klinik, tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Ceritanya, saat lulus FK, ia
didekati dokter seniornya, “Tujuan saya saat itu cuma ingin menjadi dosen dan
mengabdikan diri di dunia pendidikan. Saya ditawari menjadi spesialis gizi klinik,
ya saya jalani saja.”
Kemudian, ia
menyadari bahwa bidang gizi klinik berperan penting baik dalam skala mikro
(Individu) mau pun makro (negara). “Kualitas SDM, salah satunya sangat
ditentukan oleh bagaimana ia bisa tumbuh dengan optimal. Dan untuk pertumbuhan
yang optimal, gizi memegang peranan paling.” (ant)
Tidak ada komentar
Posting Komentar