dr. Alia Arianti
Hobynya travelling terutama ke pantai, dilanjutkan
ber-snorkeling. Hanya saja, “Saat ini susah mencari waktunya, karena kegiatan perkuliahan
lumayan padat,” ujar dr. Alia Arianti, yang
sedang meneruskan studi S2 di Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKUI/RSCM. Selain
snorkeling, ia ingin belajar diving. “Belum kesampaian, semoga ke depannya bisa
sampai punya sertifikat diving.”
Beberapa spot untuk snorkeling pernah dikunjungi misalnya
Bali dan Lombok. Hobi ini bermula saat ia travelling bersama teman kuliah, saat
liburan. “Paling tidak setahun sekali kami punya waktu untuk berlibur bareng
teman-teman. Dari situ saya mulai menggemari snorkeling.”
Lombok merupakan spot snorkeling favoritnya saat
ini. “View-nya bagus banget. Kata teman-teman, arah timur lebih bagus lagi. Di
Lombok saya bertemu penyu liar, dan bisa berenang bareng penyu. Terumbu
karangnya bagus sekali.”
Ia berharap, suatu saat bisa merasakan snorkeling
dan diving di Raja Ampat, Alor dan Pulau Komodo. Untuk bisa menyalurkan hobi
travelling, kelahiran Jakarta, 28 September 1986 ini mengakalinya dengan memanfaatkan
acara seminar ilmu kedokteran.
“Kalau lagi seminar di dalam atau luar negeri,
saya sekalian travelling ke lokasi yang tak terlalu jauh dari lokasi seminar. Syukur-syukur
bisa snorkeling. Curi-curi waktu sedikitlah,” ia tertawa.
Ketika mengikuti seminar ilmiah, tak jarang ia
ikut lomba poster. “Saya pernah ikut lomba di pertemuan ilmiah tahunan mata di
Palembang, dan Asia-Pacific
Neuro-Ophthalmology
Society
di Bali. Terakhir, saya ke Tokyo mengikuti World
Ophthalmology Congress.” (ant)
Tidak ada komentar
Posting Komentar