Advertiser

Breaking News

Komentar Ahli Soal "Bekas Jerawat"


Sudah tua tapi sisa-sisa keremajaan masih terlihat? Anda tentu senang. Tapi bagaimana kalau sisa-sisa itu adalah bekas jerawat di masa puber? Bukan rasa senang, justru rasa kesal, malu, atau frustasi yang datang karena bekas tersebut tidak kunjung menghilang. Apalagi jika kemudian bopeng-bopeng jerawat itu menjadi “trademark” anda. Haduhhh.. Jangan sampai deh.

Pada orang tertentu, jerawat memang mudah sekali timbul. Tidak hanya saat meradang, jerawat juga mengundang masalah pada saat sudah menghilang, meninggalkan bekas yang tidak diharapkan. Jejak-jejak di wajah ini sedikit banyak akan mengganggu penampilan dan rasa percaya diri, sehingga penyandangnya banyak yang nekat menggunakan kosmetik tertentu untuk menghilangkannya. Apakah sebenarnya bekas jerawat dapat dihilangkan? Dan bagaimana cara yang tepat dan aman untuk melakukannya? Mari kita simak bersama-sama.

Jenis-jenis bekas jerawat

Bekas jerawat dapat hanya berupa bercak pada wajah ataupun berupa perubahan kontur kulit. Masing-masing jenis dan derajat bekas jerawat memerlukan penanganan yang berbeda pula. Berikut jenis-jenis bekas jerawat yang kita kenal:

  1. Atrophic acne scar, merupakan bekas jerawat yang plaing sering dijumpai. Ia dapat dicegah dengan perawatan jerawat sejak dini. Jenis ini memiliki 3 subtipe, yaitu tipe icepick (berbentuk V), rolling (bulat), dan boxcar (kotak).
  2. Hypertrophic acne scar, merupakan jenis bekas jerawat yang menonjol. Biasanya ia berukuran sama dengan jerawat yang mendahuluinya, dan dapat mengecil seiring dengan waktu.
  3. Keloidal acne scar, merupakan bekas jerawat yang tumbuh lebih besar dibanding jerawat yang mendahuluinya. Jenis ini dapat menimbulkan rasa gatal dan kemerahan.
Sedangkan derajat bekas jerawat dapat diabgi menjadi 4, yaitu:
  1. Derajat 1: Makular, berupa perubahan warna kulit
  2. Derajat 2: Ringan, masih dapat ditutupi menggunakan kosmetik
  3. Derajat 3: Sedang, sulit ditutupi menggunakan kosmetik. Dapat hilang saat kulit diregangkan.
  4. Derajat 4: Berat, tidak dapat ditutupi ataupun hilang jika kulit diregangkan.
Terjadi akibat penanganan jerawat yang salah

Bekas jerawat terjadi akibat peradangan di dalam lapisan kulit selama terjadi jerawat. Menurut dr. Laksmi Duarsa, SpKK, umumnya bekas berupa bercak berwarna lebih gelap dari kulit di sekitarnya. Hal ini masih normal dan dapat menghilang dalam beberapa bulan. Namun jika peradangan terjadi pada kulit yang lebih dalam, misalnya karena dipencet atau terinfeksi, maka dapat terbentuk indentasi pada kulit atau dikenal sebagai bopeng, karena penumpukan kolagen yang berusaha menutupi lubang bekas jerawat. Pada kasus jerawat yang besar atau dikenal dengan acne cyst, bekas dapat terjadi meski tidak dikutak kutik oleh penderitanya.


Sebenarnya, cara terbaik untuk mengatasi bekas jerawat adalah menghindari timbulnya jerawat. Namun karena faktor penyebab jerawat yang bervariasi, pada beberapa orang hal ini dapat sulit dilakukan. Memang ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk menghilangkan bekas jerawat. Untuk mendapatkan hasil terbaik, sebaiknya konsultasi dengan dokter kulit sebelum menentukan teknik yang tepat untuk mengatasi bekas jerawat Anda.

Tidak ada komentar