drg. Rudy Kurniawan, SpKGA

drg. Rudy Kurniawan, SpKGA

“Waktu masih kecil, gigi saya jelek sekali. Orangtua membawa saya ke dokter gigi. Saya cemas, tapi dokter membujuk dengan cara yang ramah. Setelah  beberapa kali terapi, gigi saya jadi bagus,” ujar drg. Rudy Kurniawan, SpKGA, pakar Kesehatan Gigi Anak RaDental Clinic RSIA Grand Family, Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

Saat koass, ia menangani pencabutan gigi sederhana. Tugas selesai, “Rasanya seperti dapat jackpot. Senang banget sampai kebawa mimpi. Hahaha.” Pengalaman pertama setelah lulus fakultas kedokteran gigi (FKG) adalah menangani kasus kecelakaan. Seorang pasien dewasa datang dengan gigi patah (dental trauma). “Pasien berteriak-teriak kesakitan, klinik langsung ramai dan suasananya mencekam.”  

Mengambil Spesialisasi Kesehatan Gigi Anak, “Karena unik dan menantang. Selain harus menguasai teknik perawatan gigi pada anak, kita harus bisa melakukan pendekatan kepada anak dalam kondisi apapun.”  Saat masih sebagai dokter gigi umum, ia penasaran bagaimana cara menangani pasien anak yang takut, atau yang teriak meronta-ronta. Pertanyaannya terjawab setelah mengambil spesialisasi. Banyak teknik yang bisa diaplikasikan untuk anak yang ketakutan atau tidak kooperatif dengan dokter. “Ini seni yang membuat saya jatuh cinta pada bidang ini.” 

Pernah, jarinya digigit sampai robek saat memeriksa gigi anak. Pastinya, “Sebagai dokter, kita tidak boleh terbawa emosi ketika menangani pasien anak.”

Ia hoby mengoleksi action figure dari Jepang, seperti Kamen Rider dan robot Transformers. Kamen Rider kalau di Indonesia lebih dikenal dengan Ksatria Baja Hitam. Kedua film Itu tontonannya di masa anak-anak. Koleksinya sudah satu lemari penuh dan mulai bingung mau ditaruh di mana lagi. Ia juga suka membaca novel, terutama yang bertema legenda tiongkok. “Banyak  pelajaran yg bisa diambil dari buku seperti itu.”

Kadang ia ngetweet atau berbagi cerita lewat instagram, untuk berbagi informasi dengan orang yang belum dikenal. “Followers bebas bertanya tentang kesehatan gigi dan mulut.” (ant)