Dr. dr. Luciana B Sutanto, Ms, SpGK
Dr. Luciana B Sutanto |
Saat PTT di
Puskesmas Kabupaten Temanggung, ia rutin mengikuti program Posyandu. Tampak
bahwa kesadaran gizi masyarakat masih sangat minim. Sore hari, saat praktek di
sebuah rumah sakit bersalin, banyak ibu yang bertanya mengenai bagaimana
mencukupi kebutuhan gizi anak.
“Seketika saya
sadar. Pengetahuan gizi saya masih sangat kurang. Itu yang mendorong saya
melanjutkan studi dan mengambil spesialis gizi klinik,” ujar Dr. dr. Luciana B Sutanto, Ms, SpGK.
Saat bertugas di
posyandu, ia menjumpai umumnya berat badan balita naik tetapi belum sesuai
dengan target dan anjuran. Setelah ditelusuri, konsumsi makanan masyarakat
memang masih sangat kurang. Variasi makanan juga minim, dan cenderung tidak
bergizi.
Kebanyakan
penyakit memang berkaitran dengan gizi. Contohnya sakit maag, ini jelas karena
waktu makan yang tidak teratur, atau sering mengonsumsi makanan yang
mengiritasi lambung. “Saat ini di kota besar
seperti Jakarta, banyak orang yang gaya hidupnya berubah. Pagi
tidak pernah sarapan, hanya minum kopi aja. Siang makan tidak teratur, karena ada
rapat,” paparnya di sela press conference “Air Bisa Cegah Dehidrasi (ABCD),
Harus Dimulai dari Bangku Sekolah.”
Sebagai dokter
banyak sukanya, karena dapat berinteraksi dengan banyak orang. Untuk itu, ia
merasa perlu meng-update pengetahuan
mengenai gizi.
“Rasa ingin tahu
pasien saat ini cenderung meningkat. Namun, kemajuan teknologi kadang bisa
menyesatkan,” jelasnya.
Ia punya
rahasia untuk selalu tampil menarik: menjaga tubuh dengan mengatur pola makan. Ia
biasa makan 3 kali sehari, pagi, siang dan malam. Di sela makan pagi dan makan
siang, ia mengkonsumi makanan ringan seperti buah.
Tak ada pantangan
dalam hal makan, “Semua saya suka.” Namun, ia membatasi konsumsi gorengan. “Bukan
tidak makan gorengan, kadang kalau lagi pengen ya makan” jelasnya. Yang utama
adalah makan sayur-sayuran. Menu paginya
cenderung monoton, nasi, telur dan sayur. “Telurnya suka-suka, dimasak
apa saja.”
Makan siang dan
makan malam, yang penting ada unsur karbohidrat, protein dan sayur. “Syukur-syukur
ada buah,” katanya. Diakuinya saat ini, ia jarang olahraga karena sibuk. “Padahal dulu, saya suka
main golf, berenang, dan tennis.” (ant)
Tidak ada komentar
Posting Komentar